السُّحُورُ أَكْلَةُ بَرَكَةٍ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
(HR Ahmad)

Terjemahan:
“Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur.”

Penjelasan Hadis:

  1. Sahur sebagai Keberkahan:
    • Sahur adalah makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum subuh dalam rangka persiapan puasa. Rasulullah ﷺ menyebutnya sebagai “berkah” karena memiliki manfaat duniawi dan ukhrawi.
    • Secara fisik, sahur memberikan energi agar tubuh lebih kuat saat berpuasa. Secara spiritual, sahur menjadi ibadah karena mengikuti sunnah Nabi ﷺ.
  2. Jangan Meninggalkan Sahur:
    • Nabi ﷺ menganjurkan untuk tidak meninggalkan sahur, bahkan jika hanya dengan seteguk air. Ini menunjukkan betapa pentingnya sahur dalam Islam, meskipun hanya sedikit makanan atau minuman yang dikonsumsi.
  3. Allah dan Malaikat Bersalawat:
    • Kalimat فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ menunjukkan bahwa Allah dan para malaikat memberikan keberkahan serta rahmat kepada orang yang bersahur.
    • “Salawat” dalam konteks ini berarti doa dan keberkahan dari Allah serta permohonan ampun dari para malaikat.

Kesimpulan:

Hadis ini mengajarkan bahwa sahur bukan sekadar makan sebelum puasa, tetapi juga ibadah yang memiliki keberkahan. Meskipun sedikit, sahur tetap dianjurkan karena mendatangkan rahmat Allah dan doa dari para malaikat. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk tidak melewatkan sahur, walaupun hanya dengan air.

By zuhdi

Kepala LKSA Panti Asuhan 'Aisyiyah Kabupaten Nganjuk