Nganjuk, 3 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Bulan Bakti Istri Dokter Indonesia (BBID) Tahun 2025, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Nganjuk bekerja sama dengan Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Nganjuk menyelenggarakan kegiatan bakti sosial dan edukasi kesehatan bertepatan kegitan Posyandu Remaja bertempat di LKSA Panti Asuhan ‘Aisyiyah, Jalan Veteran 6B, Kelurahan Mangundikaran, Nganjuk.

Pada acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Pimpinan Daerah Aisyiyah Nganjuk, Majelis Kesejahteraan Sosial PDA Nganjuk, Pengurus harian, Kepala dan Pengasuh LKSA Panti Asuhan ‘Aisyiyah Kabupaten Nganjuk.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars ‘Aisyiyah sebagai bentuk penghormatan dan semangat nasionalisme serta semangat organisasi.

Ketua PDA Nganjuk membuka acara dengan sambutan hangat, menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada rombongan IIDI Cabang Nganjuk. Dalam sambutannya, beliau juga memberikan motivasi kepada para anak asuh mengenai pentingnya menjaga kesehatan sejak usia dini, termasuk pencegahan stunting.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua IIDI Cabang Nganjuk, dr. Nerry Rinani, M.M.R.S., yang memperkenalkan struktur keanggotaan IIDI yang terdiri dari anggota biasa dan luar biasa. Ia menjelaskan bahwa program Bulan Bakti IIDI tahun ini berfokus pada pembinaan remaja, dengan isu utama pencegahan stunting yang berkaitan erat dengan pernikahan dini. Dalam paparannya, dr. Nerry menekankan bahwa usia ideal untuk menikah adalah minimal 19 tahun, demi kesiapan fisik dan mental.

Sesi edukatif dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ibu Lulus, anggota IIDI, yang membahas stunting sebagai masalah gizi kronis yang tidak terjadi secara tiba-tiba. Beliau menyampaikan pesan penting kepada para remaja agar tidak pilih-pilih makanan, menjaga pola makan seimbang, menghindari makanan cepat saji, dan tidak membenci sayuran. Dampak dari stunting, salah satunya, dapat terlihat dari tinggi badan anak yang lebih pendek dari rata-rata seusianya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Posyandu Remaja, yang dipandu oleh tim dari Majelis Kesehatan PDA Nganjuk. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau dan mendeteksi kondisi kesehatan remaja sejak dini dan acara diakhiri dengan game seru.

Kolaborasi antara IIDI dan Majelis Kesehatan PDA Nganjuk ini diharapkan mampu memberi dampak positif bagi generasi muda, khususnya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan pencegahan stunting sebagai upaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.

By zuhdi

Kepala LKSA Panti Asuhan 'Aisyiyah Kabupaten Nganjuk