Jombang, Kamis, 29 Mei 2025 – Dalam semangat silaturahmi dan penguatan ekonomi produktif, Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Jombang menggelar kegiatan Petik Melon Bersama yang dihadiri oleh berbagai tamu undangan dari dinas terkait, LKSA dari Kediri, Nganjuk, Lamongan, serta perwakilan dari ITS Surabaya.
Acara ini merupakan bentuk apresiasi atas suksesnya budidaya melon jenis Intanon dengan metode semi hidroponik di area green house milik panti. Kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi ilmu, pengalaman, dan inspirasi antar pengelola panti asuhan Muhammadiyah se-Jawa Timur.
Acara resmi dibuka dengan sambutan dari Ketua LKSA Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Jombang, Bapak Ridwan, dilanjutkan sambutan Ketua PDM Jombang. Acara semakin bermakna dengan kehadiran perwakilan PWM Jawa Timur, Mas Abduh, serta acara inti yang disampaikan oleh Dr. Mariman, Ketua MPKS PP Muhammadiyah. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penguatan ekonomi mandiri di lingkungan panti sebagai bagian dari gerakan dakwah sosial yang berkelanjutan.
Sebelum acara dimulai, Kepala LKSA Panti Asuhan ‘Aisyiyah Kabupaten Nganjuk berkesempatan melakukan wawancara langsung dengan salah satu pengelola kebun melon, Bapak Didik. Beliau menjelaskan proses budidaya secara teknis, mulai dari jenis melon yang ditanam, proses polinasi hingga perhitungan modal usaha.
Berikut beberapa poin penting dari penjelasan tersebut:
Jenis Melon: Intanon
Lama Budidaya: ± 70 hari dari tanam hingga panen
Proses Polinasi: Dilakukan secara manual pada hari ke-23 hingga ke-26, dengan memilih bunga betina dan jantan secara selektif dari pangkal hingga ruas ke-13
Proning: Dilakukan untuk menyisakan bakal buah yang berkualitas
Kegiatan panen melon ini menjadi inspirasi baru bagi para pengelola panti asuhan, khususnya dalam mengembangkan usaha produktif berbasis pertanian modern yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi. Harapannya, praktik baik ini bisa direplikasi dan dikembangkan di berbagai panti Muhammadiyah lainnya, termasuk di wilayah Nganjuk.
Dengan adanya kegiatan ini, silaturahmi antar lembaga semakin erat, dan semangat kemandirian ekonomi di lingkungan panti asuhan semakin tumbuh sebagai bagian dari gerakan Muhammadiyah yang mencerahkan.
